Nilai Rapor Jelek Bisa Masuk PTN, Bagaimana Caranya?

Sebelum kamu baca tulisan yang ada di halaman ini, aku sarankan kamu baca tulisanku yang berjudul “Berapa Nilai Rapor untuk masuk UGM?” agar lebih paham konteks permasalahan yang ada.


Di tulisan sebelumnya, aku sudah memberikan gambaran terkait bagaimana persaingan di SNMPTN yang notabene menggunakan nilai rapor sebagai kriteria utama dalam penyeleksian. Nah, di tulisan kali ini, aku akan mencoba pertanyaan berikut:

“Kalau seleksi di jalur lain bagaimana kak? Yang sifatnya tes, bukan nilai rapor? Apakah nilai rapor tetap memengaruhi?”

Cukup sulit untuk menjawab secara pasti akan hal ini dikarenakan saya juga bukan panitia LTMPT atau bagian internal kampus. Namun, sesuai pengalaman dan informasi dari berbagai sumber, nilai rapor tidak berpengaruh dalam jalur seleksi yang secara terang-terangan menyebutkan bahwa penilaian berdasarkan hasil tes dan beberapa faktor pendukung selain rapor. Misal dalam SBMPTN maupun UTUL UGM (khususnya UTUL UGM selain tahun 2020 yang murni tes tanpa melihat nilai rapor), tetap bisa melampirkan sertifikat prestasi sebagai nilai tambah.

Ini cukup membawa angin segar bagi kamu yang insecure karena merasa nilai rapornya terlalu rendah untuk bersaing di SNMPTN. Hal serupa juga terjadi pada aku sendiri. Disebabkan iklim persaingan di SMA yang tidak terlalu sengit, membuat rata-rata nilai raporku cukup rendah jika dibandingkan pendaftar SNMPTN lainnya. Tak heran, aku ditolak lewat jalur tanpa tes ini. Total, ada 3 Universitas dan 1 Institut. Yang dua lewat SNMPTN, dua lainnya melalui SPAN-PTKIN.

Rata-rata raporku yang hanya 80 tidak apa-apanya jika dibandingkan pendaftar lainnya di SNMPTN. Nilai 87 saja ditolak di UGM, apalagi yang 80. Hahaha. Namun, aku tidak berkecil hati. Masih banyak jalur lainnya. Maka dari itu, aku optimis untuk mengejar cita-cita melalui SBMPTN dan juga jalur mandiri.

Singkat cerita, aku berhasil diterima di UGM lewat jalur SBMPTN. Jika nilai rapor berpengaruh di jalur ini, dipastikan aku akan kalah dengan peserta lainnya. Syukurlah, ternyata nilai rapor tidak berpengaruh sesuai pengalamanku ini. Ditambahkan lagi, sepertinya jalur SBMPTN ini tidak begitu mempertimbangkan portofolio sekolah dan alumni. Ini dibuktikan dengan diriku sendiri yang menjadi alumni pertama di SMA-ku yang bisa masuk UGM.

Kesimpulannya, jika nilai rapormu terlanjur rendah, bisa persiapkan secara matang rencana masuk PTN lewat SBMPTN. Apalagi kalau kamu sekarang sudah kelas 12. Namun, bukan berarti kamu santai-santai dengan tugas sekolah ya. Maksimalkan sisa-sisa terakhirmu di SMA. Siapa tahu, kamu bisa lolos di SNMPTN. Kalaupun enggak, kamu sudah ada rencana cadangan.

Nah, jika kamu masih kelas 10 dan 11, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Jika kamu bisa lolos SNMPTN, itu adalah bonus dari Tuhan atas kegigihanmu selama 3 tahun di SMA. Persaingan semakin ketat, jadi tidak ada salahnya kamu ikut mempersiapkan kemungkinan selanjutnya, berjuang di SBMPTN.

Jadi, sudah terjawab ya.

Menjawab pertanyaan di judul tulisan kali ini, "Nilai Rapor Jelek Bisa Masuk PTN, Bagaimana Caranya?"

SBMPTN.

SBMPTN.

SBMPTN.

 

Jika tulisan ini bermanfaat untukmu, jangan lupa bagikan ke lainnya! See you!

Nilai Rapor Jelek Bisa Masuk PTN, Bagaimana Caranya? Nilai Rapor Jelek Bisa Masuk PTN, Bagaimana Caranya? Reviewed by David Aji Pangestu on 10/26/2020 06:01:00 AM Rating: 5

1 komentar:

  1. Nah betul tuh, saya aja dulu ranking 2 tapi rata2 raport cuma 79, Alhasil sulit masuk seleksi SNMPTN

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.