Ketika menjadi mahasiswa, kita disuguhkan dengan berbagai pilihan; berprestasi di bidang akademik, aktif berorganisasi, magang di suatu perusahaan, menjalankan suatu bisnis, dan lain sebagainya. Bagi banyak mahasiswa, menyeimbangkan antara prestasi akademik dan non akademik sangatlah susah. Bahkan, berprestasi di salah satunya sudah cukup sulit.
Ketika awal kuliah, itulah yang aku bayangkan. Menyeimbangkan prestasi itu cukup mustahil, harus pilih salah satu arena untuk dimaksimalkan. Namun, ketika berkenalan dengan banyak mahasiswa lintas fakultas dan universitas, aku mengamati bahwa menyeimbangkan antara keduanya sangatlah mungkin. Ada mahasiswa-mahasiswa yang prestasi akademiknya mentereng, tetapi juga sangat mencolok di arena non-akademik. Ada yang mengambil jabatan penting di organisasi, magang di start-up terkenal, volunteer di NGO internasional, menjadi atlet olahraga, dan sebagainya. Melihat prestasi mereka, aku jadi penasaran bagaimana cara memperolehnya, khususnya dalam memaksimalkan prestasi akademik.
Ada satu trik menarik yang aku temukan dalam memaksimalkan prestasi akademik; tidak perlu membaca semua bacaan dari dosen. Mungkin menurutmu ini radikal, tetapi setelah aku pikir-pikir dan beberapa kali mempraktikkannya, ternyata masuk akal juga.
Jadi begini, ketika kuliah, kita disuguhkan banyak banget bahan bacaan oleh dosen. Mulai dari buku, jurnal, artikel, dan sebagainya. Hampir semua mata kuliah seperti itu. Kalau kita baca satu-satu secara lengkap, cukup sulit dan menguras waktu, apalagi kalau dibarengin dengan banyak aktivitas lain.
Salah satu solusinya, seperti yang sudah aku singgung tadi, kamu tidak harus membaca semua bacaan dari dosen, cukup inti dari bacaan itu aja. Bagaimana caranya? Kamu bisa mencoba untuk memahami konsep dasar yang diangkat dari buku itu (pendahuluan), lalu baca cepat bagian isi, dan terakhir baca kesimpulan di akhir buku tersebut. Setidaknya, kamu punya gambaran besar tentang apa yang dibahas di buku tersebut. Cara yang mirip bisa kamu terapkan ketika membaca jurnal.
Lalu, tips ampuhnya adalah lakukan hal-hal tadi sebelum kelas dimulai (bisa di malam hari sebelumnya). Jadi, setelah punya sedikit bekal dari bahan bacaan, kamu bisa kerahkan seluruh fokusmu ketika di kelas. Kalau ada kesempatan bertanya, langsung tanyakan topik yang sudah dibahas oleh dosen dan kaitannya dengan bacaan yang sudah kamu baca. Jadi, selain kita sudah belajar dengan membaca sebelumnya, kita juga harus aktif di kelas. Benar-benar memanfaatkan kesempatan yang ada.
Dengan memanfaatkan kesempatan bertanya dan diskusi di kelas, konsep dasar yang kita baca dari metode membaca tersebut akan lebih jelas, meskipun sebenarnya kita belum membaca secara utuh. Hal ini bisa menghemat waktu agar kita tetap bisa berprestasi di hal lain; organisasi, kepanitiaan, perlombaan, dan lain sebagainya.
Tentunya, jika ingin lebih memaksimalkan, kamu harus tetap menggali bacaanmu lebih dalam. Namun, sekali lagi, kamu tidak perlu benar-benar membaca semua bacaan. Pilah dan pilih bagian yang memang kamu butuhkan atau penting saja.
Semoga berhasil. Jika tulisan ini bermanfaat, bisa langsung bagikan ke temanmu.
Tips Sukses Kuliah: Tidak Semua Bacaan dari Dosen Harus Kamu Baca!
Reviewed by David Aji Pangestu
on
1/19/2022 08:00:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar: