Lebih Tua Tidak Sama dengan Lebih Tahu

Tulisan ini merupakan sedikit lanjutan dari tulisan yang berjudul Kita Bukan Pusat Alam Semesta.

Di tulisan sebelumnya, saya menyebutkan bahwa ada seseorang (atau bahkan sekumpulan orang) yang hidupnya disibukkan dengan menasihati orang lain. Seolah-olah, hanya dialah yang serba tahu, paling banyak pengalaman, dan berbagai hal mengesankan lainnya.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dalam hal menasihati, apalagi jika dilakukan dengan niat baik dan kita hidup pada masa 100 tahun yang lalu. Ya, dalam beberapa hal, nasihat tidak begitu relevan dari seseorang apalagi jika dengan nada menyudutkan.

Pada zaman dahulu, orang tua memberikan nasihat atau petuah kepada yang lebih muda dalam rangka membagikan pengetahuan, pengalaman, dan kebijakannya. Orang tua dalam posisi yang lebih tahu karena mempunyai pengalaman hidup lebih lama dengan konsekuensi terpapar informasi yang lebih banyak.

Misalnya, orang tua zaman dahulu akan menasihati jika ingin pergi ke tempat D, maka kamu bisa melewati jalan B dan C. Jangan lewat jalan A karena selain jalannya naik-turun, banyak hewan buas berkeliaran. Misal. 

Sekarang, nasihat seperti itu tidak begitu relevan. Tidak perlu menjadi yang lebih tua untuk mengetahui jalan mana yang tercepat dan teraman untuk menuju suatu tempat. Sudah ada Google Maps. Aktivitas bertanya ketika sedikit tersesat di suatu pemukiman pun jadi jarang dilakukan.

Orang tua di zaman sekarang tidak selalu lebih tahu dari anak muda. Beda dengan zaman dahulu ketika informasi tentang apa yang kita hadapi lebih eksklusif dan hanya bisa diakses dengan sekumpulan pengalaman beberapa tahun. Sekarang, demokratisasi informasi sudah terjadi. Yang muda sudah bisa lebih tahu dari yang tua.

Ya, memang tetap ada beberapa hal yang hanya diketahui oleh orang yang lebih tua. Namun, penekanan dalam tulisan ini adalah demokratisasi informasi sudah terjadi. Orang lebih mudah untuk mengetahui sesuatu. Menjadi sok paling tahu malah menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Mau tidak mau, demokratisasi informasi membuat naluri manusia untuk bertanya hal-hal sepele kian terkikis. Manusia ingin serba cepat dengan mengakses sumber yang 'tidak manusiawi' yaitu teknologi. Salah? Tidak. Namun, terkadang kita akan kehilangan kehangatan dalam koneksi antar manusia.

Apapun itu, menjadi tua tak otomatis membuat menjadi lebih tahu.
Lebih Tua Tidak Sama dengan Lebih Tahu Lebih Tua Tidak Sama dengan Lebih Tahu Reviewed by David Aji Pangestu on 5/07/2022 06:05:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.