Belajar Menjadi Penulis yang Tidak Kehabisan Ide Melalui Buku Steal Like an Artist

Daftar Isi

Setelah menerbitkan buku ketiga, saya sedikit kehilangan arah dalam menulis. Apa yang akan saya tulis selanjutnya? Proyek apa yang harus saya jalani? Buku seperti apa lagi yang perlu saya beri komitmen untuk segera diselesaikan?

Setelah bergumul dengan diri sendiri, saya akhirnya memutuskan untuk membaca buku saja. Kata orang-orang, rumus penulis produktif itu tiga kali membaca, lalu satu kali menulis. Oleh karena itu, saya ingin menambah input berupa membaca agar tidak kehabisan ide dan tetap produktif dalam menulis. Setelah membaca beberapa artikel rekomendasi buku, saya akhirnya tertarik untuk membaca buku Steal Like an Artist karya Austin Kleon.

Sejujurnya, saya mengetahui 'kehebatan' buku ini tidak melalui artikel rekomendasi buku, tetapi dari beberapa content creator di Threads yang sempat merekomendasikannya. Dan para content creator cukup saya percaya. Jadinya, saya tidak ragu untuk membaca buku ini melalui iPusnas (yups, mencari gratisan, tetapi tetap legal;maklum budget akhir bulan).

Apa yang Dibahas di Buku Steal Like an Artist?

Beberapa poin yang ada dalam buku Steal Like an artist

Secara sederhana, buku Steal Like an Artist memiliki premis bahwa tidak ada salahnya mencuri ide dari seniman lain. Pasalnya, memang tidak ada ide yang benar-benar baru di dunia ini. Namun, tentunya proses mencuri ide itu perlu dilakukan dengan bijak. Bagaimana caranya?

Salah satu cara yang dipaparkan dalam buku ini adalah mencatat nama beberapa seniman (dalam konteks ini penulis) untuk kita pelajari karyanya. Mencuri ide dari satu penulis adalah plagiat, sedangkan mencuri ide dari beberapa penulis adalah proses kreatif.

Kembali lagi, tidak ada yang benar-benar baru di dunia ini. Para seniman sejatinya menambahkan ide dari seni yang sudah ada dengan mengubahnya sesuai kemampuannya sendiri. Misalnya, kita bisa menggabungkan ciri khas jenaka dari Raditya Dika dan karya satir pada novel-novel karya J.S. Khairen. Ini bukan plagiat, tetapi kompilasi ide yang membuatnya lebih orisinal.

Hal ini juga disampaikan oleh Raditya Dika dalam satu podcast-nya. Seringkali ia hanya menambahkan satu elemen yang belum terpikirkan oleh orang lain. Buat versi berbeda dari seni yang sudah dibuat orang lain. 

3 Tips Agar Tidak Kehabisan Ide untuk Penulis

Selain membuat daftar nama penulis yang ingin kita curi ide dan ciri khasnya, kita juga perlu melakukan beberapa hal lain agar tidak kehabisan ide. Setidaknya, ada tiga tips yang bisa kita lakukan berdasarkan buku Steal Like an Artist karya Austin Kleon ini.

  1. Lakukan proses berkarya secara konvensional. Meskipun zaman sudah serba digital, sesekali menulislah di kertas. Buku yang terbuat dari kertas dapat memantik ide lebih banyak daripada layar laptop yang seringkali menyuruh kita untuk melakukan aktivitas menulis-delete terlalu sering. Ide-ide liar akan lebih muncul ketika dituliskan di kertas.
  2. Cari tahu apapun yang ingin kamu tahu melalui internet. Manfaatkan pencarian Google. Dengan ini, kamu akan selalu berada dalam mode ingin tahu. Semakin banyak kamu ingin tahu akan sesuatu, semakin banyak pula hal yang kamu baca. Lebih banyak membaca memiliki ide semakin banyak pula ide yang akan muncul.
  3. Miliki buku catatan yang dapat dibawa ke mana saja. Ini agar mempermudah kita dalam menangkap ide yang muncul ketika tidak diminta. Pasalnya, ide memang begitu: seringkali muncul pada saat tak terduga.
Dengan menerapkan tiga tips di atas, sebagai penulis, kita akan sangat terbantu karena dapat memantik ide yang sebelumnya mungkin belum terpikirkan. Ide-ide liar yang muncul dapat ditangkap dan disimpan dengan lebih baik.

Secara umum, buku ini dapat memotivasi saya untuk terus berkarya dan menuangkan ide terbaik dalam karya yang sedang dibuat. Sangat banyak catatan dari buku ini yang saya jadikan panduan sebagai penulis yang berusaha tampil percaya di media sosial, seperti: berkarya sebaik mungkin dan sebarkan karya kita di internet, tidak apa-apa tidak terkenal sehingga kita bisa berkembang tanpa gangguan, dan terhubunglah dengan orang-orang hebat di internet agar dapat memengaruhi kualitas diri kita menjadi lebih baik.

Bagi yang ingin membaca buku ini, bisa beli di sini ya.

Posting Komentar