Menemukan Hal di Luar Rutinitas

Table of Contents
Rasanya, weekend saya isinya ya gitu-gitu aja. Tidak hanya sekarang, tetapi sejak kuliah. Dilalui dengan scrolling media sosial, membaca buku, dan nonton anime. Syukur nggak ketambahan overthinking. Perihal yang terakhi ini, sayangnya, saya juga merasakan kerumitan pikiran tersebut dan kelelahan secara mental secara terus-menerus.

Apakah sedang menghadapi quarter life crisis? Kurang berinteraksi dengan orang lain? Atau ada permasalahan lainnya?

Saya juga tidak tahu dan berusaha untuk terus mencari tahu.

Mencari Suasana Baru... Atau Nostalgia?

Malam ini, Sabtu malam, saya 'memberanikan diri' keluar dari kamar, menyisihkan sedikit rupiah, dan mengajak Jupri (motor kesayangan sejak kuliah) untuk bersantai di kafe. Penginnya sih bersantai, sedikit produktif, maupun bengong dikit. Intinya, cari suasana baru. Biar nggak gitu-gitu aja di kamar kos dan berujung overthinking serta tidur larut malam atau bahkan terjaga hingga dini hari.

Laptop dan Es Coklat dengan Campuran Peppermint

Setelahnya, saya malah merasa ini bukan mencari hal baru, tetapi malah seperti nostalgia. Soalnya, saya cukup sering ke cafe sendiri dan membawa laptop ke luar kamar adalah ketika kuliah, khususnya masa-masa tahun terakhir ketika mengerjakan skripsi. Sedikit aneh, tapi juga menyenangkan. Rasanya seperti jadi mahasiswa lagi.

Ah, masa-masa selama kuliah sangat menyenangkan. Kangen rasanya.

Apa yang Saya Dapatkan?

Ternyata, pikiran menumpuk tidak langsung terurai. Bahkan, tetap terjadi kontemplasi dalam diri di tengah keramaian. Bedanya, saya tidak begitu merasa cemas. Rasanya, lebih bisa berpikir jernih dan menikmati waktu untuk mencoba berbagai alternatif solusi.

Ternyata, memang benar. Ketika pikiran penat, bergeraklah. Jangan berdiam diri di tempat biasanya. Istilah kerennya, ber-hijrah-lah. Berpindah tempat. Temukan hal-hal di rutinitas.

Semoga kita selalu sehat dan waras ya.

Posting Komentar